Aku masih duduk di sini tiap tanggal 17
Berteman tiga lembar kertas usang berselimut tinta yang kian memudar--barisan puisi yang kau tulis
Menanti satu wajah yang telah lama kurindu
Di bawah pohon kenangan
Hari itu sebuah janji meluncur di antara dua bibirmu
Pada tanggal 17 kau akan kembali di suatu waktu
Dedaunan yang tergantung di atas kepalaku kian menguning dan terjun bebas bergantian
Memilih menyerah untuk terhempas di atas tanah
Pun dengan tanaman melati yang kau tanam di pekarangan rumahku
Layu, mengering, dan mati
Juga sang waktu yang terus berlari meninggalkan sepi
Rizka Hayatun Nisa
26 Januari 2014
Coretan Iseng
Rabu, 06 Desember 2017
Senin, 27 November 2017
Lebih dari Sekali
Untuk kesekian kalinya aku jatuh cinta kepadamu,
Bukan kedua maupun ketiga namun lebih dari itu
Meski saat itu pernah kumelepasmu dan harapan-harapan itu, namun selalu namamu menyusup ke dalam relung hati
Sekuat apa pun kucoba berpaling pada yang lain nyatanya engkau tak tergantikan
Dan kepada tuhan aku selalu merayu-Nya agak kelak aku dipersatukan denganmu sampai akhir hayatku
Yaa Rabb kuatkan kumenunggu sambil terus memantaskan diri hingga saatnya tiba untuk bersatu
Bukan kedua maupun ketiga namun lebih dari itu
Meski saat itu pernah kumelepasmu dan harapan-harapan itu, namun selalu namamu menyusup ke dalam relung hati
Sekuat apa pun kucoba berpaling pada yang lain nyatanya engkau tak tergantikan
Dan kepada tuhan aku selalu merayu-Nya agak kelak aku dipersatukan denganmu sampai akhir hayatku
Yaa Rabb kuatkan kumenunggu sambil terus memantaskan diri hingga saatnya tiba untuk bersatu
Selasa, 10 Oktober 2017
Maafkan
Maaf jika mencintaiku menyakitimu
Sejujurnya tak pernah ada niatan di hatiku untuk itu
Tuhan mempertemukan kita, namun seolah tidak menghendaki kebersamaan kita saat ini
Jika sakit yang kau rasa, aku juga
Mungkin jika kita mau bersahabat dengan sang waktu sembari memperbaiki diri
Jalan itu perlahan akan terbuka
Namun jika engkau hendak memilih jalan lain--meninggalkanku
Aku akan memanjatkan doa terbaik buatmu
Sejujurnya tak pernah ada niatan di hatiku untuk itu
Tuhan mempertemukan kita, namun seolah tidak menghendaki kebersamaan kita saat ini
Jika sakit yang kau rasa, aku juga
Mungkin jika kita mau bersahabat dengan sang waktu sembari memperbaiki diri
Jalan itu perlahan akan terbuka
Namun jika engkau hendak memilih jalan lain--meninggalkanku
Aku akan memanjatkan doa terbaik buatmu
Sabtu, 12 Agustus 2017
kerinduan dan kata hati
Hari ini,
Tiba-tiba saja aku merasakan kerinduan yang begitu hebat
Mungkin karena aku sudah tak melihat sosoknya secara langsung dalam waktu yang cukup lama.
Rasa rindu ini begitu menikam hatiku hingga aku tak mampu membendung bulir-bulir air yang terjun dari sudut kedua mataku...
Tetapi, aku rasa kerinduan ini hanya aku yang merasakannya. Tidak dengannya.
Ingin rasanya kusampaikan perasaan ini,
Namun sisi hatiku yang lain berkata "jangan. Simpanlah perasaan ini. Rahasiakanlah dengan indah. Kau hanya boleh mengatakan cinta pada seseorang yang sudah halal bagimu. Jangan katakan padanya yang belum pasti memiliki perasaan yang sama denganmu".
Tiba-tiba saja aku merasakan kerinduan yang begitu hebat
Mungkin karena aku sudah tak melihat sosoknya secara langsung dalam waktu yang cukup lama.
Rasa rindu ini begitu menikam hatiku hingga aku tak mampu membendung bulir-bulir air yang terjun dari sudut kedua mataku...
Tetapi, aku rasa kerinduan ini hanya aku yang merasakannya. Tidak dengannya.
Ingin rasanya kusampaikan perasaan ini,
Namun sisi hatiku yang lain berkata "jangan. Simpanlah perasaan ini. Rahasiakanlah dengan indah. Kau hanya boleh mengatakan cinta pada seseorang yang sudah halal bagimu. Jangan katakan padanya yang belum pasti memiliki perasaan yang sama denganmu".
Minggu, 16 Juli 2017
Mereka Bukan Manusia Suci (1)
Mereka bukan manusia suci.
Aku bukan manusia suci.
Tuhan pasti akan melaknatku jika aku tidak mensyukuri bahwa Dia telah mengelilingiku dengan orang-orang luar biasa. Dua orang di sampingku pada foto foto di atas adalah orang yang Tuhan pertemukan denganku pada tahun 2013. Alhamdulillah sampai detik ini kami masih bisa bertemu. Bukan sekadar mempertemukan kami, dengan Kasih Sayang-Nya Dia mempertemankan kami, dan bahkan menjadikan kami saudara. Setiap aku bertemu dengan mereka atau salah satu dari mereka, pasti di situ terjadi 'pertengkaran'. Namun itulah gaya kami mengekspresikan rasa sayang (kiiiw).
Meski kedua orang ini juga bukan manusia suci (tidak hanya baik tapi juga memiliki sifat buruk) tapi aku banyak mendapatkan pelajaran untuk bagaimana menjadi manusia yang lebih baik lagi dari yang mereka contohkan/ajarkan. Alangkah beruntungnya aku ditunjuk oleh Tuhan untuk menerima nikmat tersebut. Meski keduanya sudah wisuda lebih dulu dariku (mereka wisuda pada November 2016), tapi mereka masih meluangkan waktu di sela-sela hari bekerjanya untuk bisa berjumpa.
Tidak ada pertemuan yang abadi, aku tahu itu dengan pasti. Sebelum Tuhan memisahkan kami dengan waktu dan jarak yang lebih panjang dari saat ini, aku ingin menggunakan waktu dengan baik untuk menjadi sosok yang terbaik buat mereka. Aku ingin selalu ada ketika dibutuhkan dan ketika tidak dibutuhkan. Karena aku tahu, suatu saat cepat atau lambat bisa saja Tuhan memisahkan kebersaman yang masih bisa kita nikmati.
Terimakasih kawan telah menerimaku menjadi salah satu tokoh dalam cerita kehidupan kalian. Terimakasih telah menerimaku yang mungkin sedikit 'aneh'. Kalian adalah spesial. Kelak, suatu saat aku ingin membagikan kisah ini pada anak-cucuku. Semoga makna diriku untuk kalian sama seperti makna kalian bagi diriku.
*kerudung hitam: Rinrin Sri Annisa (aku biasa memanggilnya KaRin tidak Aw, kebalikan dari AwKarin yaitu Youtuber sensasional pada masa ini)
*kerudung merah: Nurul Latifah (aku biasa memanggilnya ustadzah atau nenek)
Aku bukan manusia suci.
Tuhan pasti akan melaknatku jika aku tidak mensyukuri bahwa Dia telah mengelilingiku dengan orang-orang luar biasa. Dua orang di sampingku pada foto foto di atas adalah orang yang Tuhan pertemukan denganku pada tahun 2013. Alhamdulillah sampai detik ini kami masih bisa bertemu. Bukan sekadar mempertemukan kami, dengan Kasih Sayang-Nya Dia mempertemankan kami, dan bahkan menjadikan kami saudara. Setiap aku bertemu dengan mereka atau salah satu dari mereka, pasti di situ terjadi 'pertengkaran'. Namun itulah gaya kami mengekspresikan rasa sayang (kiiiw).
Meski kedua orang ini juga bukan manusia suci (tidak hanya baik tapi juga memiliki sifat buruk) tapi aku banyak mendapatkan pelajaran untuk bagaimana menjadi manusia yang lebih baik lagi dari yang mereka contohkan/ajarkan. Alangkah beruntungnya aku ditunjuk oleh Tuhan untuk menerima nikmat tersebut. Meski keduanya sudah wisuda lebih dulu dariku (mereka wisuda pada November 2016), tapi mereka masih meluangkan waktu di sela-sela hari bekerjanya untuk bisa berjumpa.
Tidak ada pertemuan yang abadi, aku tahu itu dengan pasti. Sebelum Tuhan memisahkan kami dengan waktu dan jarak yang lebih panjang dari saat ini, aku ingin menggunakan waktu dengan baik untuk menjadi sosok yang terbaik buat mereka. Aku ingin selalu ada ketika dibutuhkan dan ketika tidak dibutuhkan. Karena aku tahu, suatu saat cepat atau lambat bisa saja Tuhan memisahkan kebersaman yang masih bisa kita nikmati.
Terimakasih kawan telah menerimaku menjadi salah satu tokoh dalam cerita kehidupan kalian. Terimakasih telah menerimaku yang mungkin sedikit 'aneh'. Kalian adalah spesial. Kelak, suatu saat aku ingin membagikan kisah ini pada anak-cucuku. Semoga makna diriku untuk kalian sama seperti makna kalian bagi diriku.
*kerudung hitam: Rinrin Sri Annisa (aku biasa memanggilnya KaRin tidak Aw, kebalikan dari AwKarin yaitu Youtuber sensasional pada masa ini)
*kerudung merah: Nurul Latifah (aku biasa memanggilnya ustadzah atau nenek)
Selasa, 04 Juli 2017
Tentang Rasa
Aku yang selalu berusaha untuk selalu terikat dengannya
Sementara ia yang berusaha untuk selalu terlepas denganku
Jadilah aku dengan berat hati membiarkan ia terus berjalan membelakangiku, jauh dan semakin jauh
Hingga aku hanya dapat melihatnya dari titik ini
Memang betul apa yang dikatakan orang-orang perihal rasa ini
Membutakan.
Maafkan aku yang tidak bercermin diri sebelumnya
Tidak tahu diri
Ciputat, 4 Juli 2017
23:30 WIB
Sementara ia yang berusaha untuk selalu terlepas denganku
Jadilah aku dengan berat hati membiarkan ia terus berjalan membelakangiku, jauh dan semakin jauh
Hingga aku hanya dapat melihatnya dari titik ini
Memang betul apa yang dikatakan orang-orang perihal rasa ini
Membutakan.
Maafkan aku yang tidak bercermin diri sebelumnya
Tidak tahu diri
Ciputat, 4 Juli 2017
23:30 WIB
Selasa, 27 Juni 2017
Bukan Peristiwa Kehilangan
Selamat tinggal...
Aku melepaskan kepergianmu.
Aku tak perlu bersedih.
Ini bukanlah sebuah peristiwa kehilangan karena sejatinya engkau tak pernah kumilikki.
Namun sejujurnya, aku merasa menemukan sesuatu bersama dengan kehadiranmu kala itu, meski aku tak pernah mencari sesuatu itu.
Yang terbaik memanglah datang pada masa yang tepat.
Terimakasih karena pernah menjadi tokoh yang tepat pada saat yang tepat.
Mungkin besok, atau lusa, kau akan mendapat peran yang sama lagi pada jalan ceritaku selanjutnya atas titah Tuhan.
Kita tak akan pernah tau.
Aku melepaskan kepergianmu.
Aku tak perlu bersedih.
Ini bukanlah sebuah peristiwa kehilangan karena sejatinya engkau tak pernah kumilikki.
Namun sejujurnya, aku merasa menemukan sesuatu bersama dengan kehadiranmu kala itu, meski aku tak pernah mencari sesuatu itu.
Yang terbaik memanglah datang pada masa yang tepat.
Terimakasih karena pernah menjadi tokoh yang tepat pada saat yang tepat.
Mungkin besok, atau lusa, kau akan mendapat peran yang sama lagi pada jalan ceritaku selanjutnya atas titah Tuhan.
Kita tak akan pernah tau.
Langganan:
Postingan (Atom)