Bukan Peristiwa Kehilangan

Selamat tinggal...
Aku melepaskan kepergianmu.
Aku tak perlu bersedih.
Ini bukanlah sebuah peristiwa kehilangan karena sejatinya engkau tak pernah kumilikki.
Namun sejujurnya, aku merasa menemukan sesuatu bersama dengan kehadiranmu kala itu, meski aku tak pernah mencari sesuatu itu.
Yang terbaik memanglah datang pada masa yang tepat.
Terimakasih karena pernah menjadi tokoh yang tepat pada saat yang tepat.
Mungkin besok, atau lusa, kau akan mendapat peran yang sama lagi pada jalan ceritaku selanjutnya atas titah Tuhan.
Kita tak akan pernah tau.

Cerita di Bulan Ramadhan

Aku telah melepaskan sesuatu yang dapat menjadi alasan pertemuan kita
Meski berat karena mungkin kita takkan bisa bertemu lagi
Sesungguhnya jauh di lubuk hatiku, aku masih ingin berbagi cerita kepadamu secara khusus, iya.. sesuatu yang hanya ingin kubagikan padamu..
Setelah ini, jika kemudian kita tetap dipertemukan kembali.. mungkin itulah yang dituliskan Tuhan
Mari kita lihat ke depannya

Jika aku tak dapat memilikki senyummu...
Ijinkan aku untuk menyimpan senyum yang kau berikan kemarin sore, menyimpannya di bawah bantalku
Agar kelak ketika aku merinduinya, ia dapat kukenang selalu...
Apakah ini rasa kagum?
Ungkapan terima kasih?
Ataukah lebih jauh daripada itu semua?
Salahkah jika seisi kepalaku selalu dipenuhi olehmu, meski itu bukan mauku
Engkau telah melakukan perbuatan yang tidak pernah kau niatkan, yaitu mencuri hatiku
Aku hanyalah sosok yang tak pernah kau lihat meskipun aku melambai-lambai...
Namun butir-butir doa terbaik untukmu selalu kupanjatkan kepada Dia, sang pemilik hati.