Sabtu, 16 April 2016

Insomnia Malam ini (16-17 April 2016)

Akhir-akhir ini aku memang mengalami sulit tidur di malam hari. Karena hal itulah, akhir-akhir ini pun aku banyak menghabiskan waktu untuk tidur di siang hari.. dan seperti itulah akhirnya pola tidurku... sedikit berantakan memang.  Entah karena persoalan yang mana yang menjadi penyebab hal ini, aku bingung memastikannya; terlalu banyak.
Oke, malam ini pun seperti biasanya, sekalipun aku berusaha memejamkan mataku, rasa kantuk tak kunjung datang. Justru yang ada malah kenangan masa kecilku dulu bersama teman-teman yang juga merupakan saudaraku..
Di masa kecil, setelah pulang sekolah, aku biasa menghabiskan waktu untuk menonton tv acara kartun bersama kakak dan adikku. Dulu itu banyak sekali film kartun, antara lain Minky Momo, Horry, Creamy Mamy, Ranma 1/2, Azuky Bunny, dan lain sebagainya, biasa ditayangkan untuk hiburan anak-anak. Tidak seperti sekarang. Ckckck..
Menginjak sore hari, selepas waktu ashar, aku biasanya bermain bersama teman-teman ke taman bermain sekolah yang ada di belakang rumahku, atau bermain di lapangan masjid, atau bahkan bermain sepeda ke perumahan yang letaknya di belakang sekolah. Aku memang tinggal di daerah peralihan kampung-kota. Jadi sebelah kampungku ada perumahan-perumahan yang dulunya merupakan bentangan sawah yang luas.
Saking asyiknya bermain, tak terasa langit sudah mulai gelap dan mu'adzin sudah mengumandangkan iqamah di masjid. Kami pun bergegas pulang ke rumah masing-masing. Selepas magrib, bersama teman-teman juga, aku pergi mengaji ke rumah nenek. Hmm sayangnya kini nenek sudah berpulang ke pangkuan Illahi sejak aku duduk di semester 3.
Yah bayangan saat aku kecil, malam ini bermain di kepalaku dan mengusik usaha kerasku untuk tidur. Terkadang kenangan itu terasa manis dan juga sedih pada saat yang bersamaan. Fakta yang terjadi saat ini adalah, aku dan teman-teman kecil itu tak bersama lagi seperti dulu. Kami kini menjalani hidup masing-masing dan seolah tak mungkin kembali bersama seperti dulu. Akan menjadi sebuah kebahagiaan jika aku mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk berkumpul bersama mereka, sebelum kami berada di dunia yang berbeda.
Setiap pertemuan memang berakhir dengan perpisahan. Cerita kehidupan akan terus tertulis pada lembaran satu dan lembaran-lembaran selanjutnya sampai pada akhir halaman.