Minggu, 08 Mei 2016

Benar Hatiku Terbelah Dua

Kau tau bagaimana indahnya ketika mendengar angin surga yang keluar dari mulut seorang pria yang kau sukai? Cobalah bayangkan jika kemudian angin surga itu pergi dibawa waktu berlari! Seseorang itu menghancurkan hatimu yang telah begitu percaya pada janji manisnya... mungkin hatimu takkan bisa, atau mungkin akan sulit untuk percaya dan mencintai lagi...
Seperti yang pernah kualami. Seseorang yang telah kukenal lebih kurang selama 8 tahun dan kupercaya, telah mengatakan dengan mulutnya sendiri bahwa perasaan itu kini sudah tak ada lagi. Padahal aku telah menjaga hatiku hanya untuk ia seorang, tapi nyatanya perasaan yang kusakralkan hanya sebuah "cinta lokasi" baginya. Semenjak ia memiliki dunia baru, seiring berjalannya waktu, semuanya hilang. Benar hatiku terbelah dua...
Biarlah skenario Tuhan mengatur alur jalan cerita hidupku, dan juga kisah cintaku. Biarkanlah aku sejenak menarik diri dari segala sesuatu yang berkaitan tentangnya. Biarkan aku menyembuhkan lukaku sendiri, sampai betul-betul kering dan sembuh. Aku bisa menjadi kuat, dan suatu saat membangun cinta yang baru dengan seseorang yang Dia tentukan.

Minggu, 01 Mei 2016

Kertas Kosong

Kertasku kini hanya lembaran kosong tak berkata karena engkau adalah alfabet yang tak dapat lagi kutulis.
Sementara alfabet-alfabetmu lebih suka berbaris membentuk paragraf indah di atas kertas milik temanku,
aku terus menelusuri setiap toko yang menjual tinta yang cocok untuk mengisi kertasku, mengukir cerita keseharian, mengekalkan.